Ambillahcontoh e-commerce. Fitur-fitur e-commerce atau marketplace lain pasti disediakan untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan platform tersebut. Misalnya, dari 8 fitur e-commerce, salah satu yang wajib ada yaitu fitur shopping cart. Namun, jika Anda berjualan lewat website, diperlukan adanya fasilitas toko online guna menunjang
Langsung saja ya…Kita akan merancang user flow untuk fitur registrasi atau pendaftaran dengan menggunakan nomor membuat user flow , ada beberapa langkahMengetahui Kebutuhan fiturMembuat langkah langkah yang harus dilakukan oleh userMembuat Gambaran besar user flowPembuatan SketsaMembuat UI berdasarkan sketsa1. Mengetahui Kebutuhan untuk fitur iniUntuk mempermudah memahami kebutuhan fitur, coba posisikan sebagai user, dan bayangkan apa saja yang bisa dilakukan oleh user. Contohnya seperti iniSebagai user, saya bisa melakukan pendaftaran dengan menggunakan nomor handphoneSebagai user, saya bisa melakukan verifikasi untuk membuktikan bahwa saya adalah pemilik asli nomor handphone tersebut2. Membuat langkah langkah yang harus dilakukan oleh userIni adalah proses perancangan skenario bagaimana user akan menggunakan fitur ini. Yang harus kita perhatikan adalah user harus melewati proses nya dengan nyaman dan semua kebutuhan fitur nya fitur pendaftaran dengan menggunakan nomor handphone, langkah langkahnya bisa kita buat seperti berikutLangkah 1 — User membuka aplikasiLangkah 2 — User memasukkan nomor handphone nyaLangkah 3 — User melakukan proses verifikasi. Untuk proses verifikasi nya, user cukup memasukkan kode yang dikirimkan oleh sistem melalui 4 — Ketika proses verifikasi nya gagal, user akan diberikan pesan. Jika proses verifikasinya berhasil, user akan diarahkan ke halaman utama aplikasi3. Membuat Gambaran besar User FlowSetelah membuat langkah langkah, kita bisa mengubah langkah langkah tersebut menjadi sebuah gambaran besar seperti dibawah iniUntuk membuat gambaran nya , Anda bisa melakukannya dengan kertas dan pensil atau dengan spidol dan papan membuat gambaran besar, kita dengan mudah melihat seberapa besar desain yang akan kita rancang, kita juga dengan mudah menganalisa apakah langkah langkah yang dilewati user terlalu panjang atau Pembuatan SketsaSiapkan kertas dan pensil, di tahap ini kita akan merancang User Interface yang akan dilihat oleh user di setiap langkah 1 — User membuka aplikasiPada langkah ini, kita akan membuat sketsa untuk tampilan awal ketika aplikasi pertama kali tombol untuk melakukan pendaftaran dan juga tombol untuk melakukan login. Kurang lebih begini sketsa nyaLangkah 2— User memasukkan nomor handphone nyaKunci membuat wireframe adalah fokus pada apa hal yang harus dilakukan atau diperhatikan oleh langkah ini kita bisa membuat sketsa yang menginformasikan user untuk mengisikan nomor handphone nya dan juga mendesain elemen untuk memasukkan nomor 3 — User melakukan proses verifikasi. Untuk proses verifikasi nya, user cukup memasukkan kode yang dikirimkan oleh sistem melalui langkah ini kita bisa membuat sketsa yang menginformasikan user bahwa sistem telah mengirimkan kode verifikasi melalui sms dan user tinggal memasukkan kode tersebut ke kolom yang telah disediakanLangkah 4 — Ketika proses verifikasi nya gagal, user akan diberikan pesan. Jika proses verifikasinya berhasil, user akan diarahkan ke halaman utama aplikasiPada langkah ini kita bisa membuat sketsa yang menginformasikan user bahwa kode verifikasi yang dimasukkannya salah. Dan juga kita juga bisa membuat sketsa untuk kondisi kode verifikasi yang dimasukkannya tepatSetelah semua sketsa selesai dibuat, kini saatnya menyatukan semuanya, dan akan tampak seperti dibawah Membuat UI dari sketsaSetelah kita selesai membuat sketsa, langkah berikutnya adalah tahapan paling menyenangkan bagi UI Designer. Yaitu membuat desain adalah hasil desain UI dari sketsa diatasKok struktur design nya beda dari wireframe?Tujuan wireframe adalah untuk menempatkan informasi dan elemen elemen yang akan digunakan oleh user. Sehingga kita tahu apa saja elemen dan informasi yang proses mengubah wireframe menjadi UI, kita memang berpatokan pada wireframe, tetapi secara layout kita boleh mengubah ubah nya. Asalkan informasi dan elemen nya tetap terlihat jelas.
System administrator adalah profesi yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan jaringan komputer perusahaan. Profesi yang satu ini memang cukup mirip dengan network administrator. Bahkan, di beberapa perusahaan kedua profesi ini ada yang sampai menjalankan tanggung jawab yang sama. Sebenarnya, network administrator lebih bertanggung jawab untuk memastikan sistem komunikasi di dalam perusahaan tetap berjalan lancar. Sementara itu, system administrator adalah pekerjaan yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan memperbaiki adanya malfungsi pada sistem komputer seperti pada hardware dan software-nya. Ingin tahu lebih lanjut soal profesi system administrator? Yuk, simak terus penjelasannya di bawah ini. Baca Juga Kuliah Jurusan IT? Cek 7 Prospek Kerja Jurusan IT Tanggung Jawab System Administrator © Menurut Robert Half, system administrator adalah pekerjaan yang bertanggung jawab atas kelancaran, konfigurasi, dan pemeliharaan sistem komputer perusahaan. Di sebuah perusahaan, tentunya seorang system administrator akan berada di dalam departemen IT. Namun, mereka juga harus bekerja sama dengan seluruh tim yang ada di perusahaan. Pasalnya, mereka harus memantau kinerja setiap sistem komputer yang ada di perusahaan. Selain itu, berikut ini beberapa tanggung jawab dari seorang system administrator menurut The Balance Careers, antara lain Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan perusahaan seputar sistem komputer. Memantau dan mempertahankan kinerja jaringan agar tetap optimal. Menentukan penyebab adanya kesalahan jaringan dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan sistem komputer yang ditanyakan oleh karyawan lain di perusahaan. Melakukan upgrade sistem komputer yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Melatih karyawan baru tentang cara menggunakan sistem komputer perusahaan. Selalu up-to-date dengan segala perubahan dan tren tekonologi. Dalam beberapa perusahaan, seorang system administrator juga harus memastikan fungsionalitas dari jaringan penyimpanan email dan data. Namun, contoh tanggung jawab di atas tentunya tidak diterapkan di semua perusahaan dan menjadi gambaran umumnya saja. Pasalnya, tugas seorang system administrator tentu dipengaruhi oleh kebijakan dari perusahaannya masing-masing. Persyaratan Menjadi System Administrator © Seperti yang dijelaskan di atas, system administrator adalah profesi yang memegang peranan penting dalam menjaga sistem komputer di perusahaan. Oleh karena itu untuk menjalankan profesi ini dibutuhkan sejumlah kualifikasi khusus yang harus dimiliki. Dilansir dari Indeed, berikut ini beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang system administrator mulai dari pendidikan, training, dan sertifikasi. Pendidikan Menjadi seorang system administrator setidaknya dibutuhkan gelar sarjana di bidang teknologi informasi, ilmu komputer, dan bidang terkait lainnya. Sebagian besar perusahaan memang menginginkan karyawan yang sudah memiliki latar belakang ilmu yang sesuai dengan bidang pekerjaan system administrator. Selain harus memiliki gelar, tentunya pengalaman kerja dalam bidang ini juga harus dimiliki. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan kerja magang saat masih kuliah. Magang bisa menjadi salah satu cara termudah untuk meningkatkan kemampuan di bidang yang satu ini. Kamu juga bisa mencari peluang magang dengan mudah lewat Glints, lho. Training Bekal ilmu untuk menjadi seorang system administrator tidak hanya bisa didapatkan dari pendidikan formal saja. Kamu juga bisa mengikuti beberapa training untuk memperdalam pengetahuan soal tanggung jawab dari profesi yang satu ini. Saat ini juga sudah banyak pelatihan dan kursus mengenai sistem jaringan atau bahasa pemrograman yang bisa diikuti dengan mudah. Jadi, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan di bidang yang satu ini. Selain itu, alasan lain mengapa kamu harus mengikuti training yaitu karena teknologi jaringan selalu berubah setiap saat. Supaya kamu bisa menjadi seorang system administrator yang andal tentunya harus selalu mengikuti perkembangan terbaru di dunia IT. Sertifikasi Sertifikasi juga bisa menjadi nilai plus di mata recruiter saat kamu melamar posisi sebagai system administrator. Memang hal ini tidak selalu menjadi persyaratan utama, tapi ada beberapa perusahaan yang memilih kandidat yang telah memiliki sertifikasi. Beberapa jenis sertifikasi yang dibutuhkan oleh seorang system administrator, misalnya CompTIA A+. Sertifikasi ini mencakup keterampilan IT dasar di berbagai perangkat serta keterampilan dalam mengoperasikannya. Kemudian, sertifikasi CompTIA Network+ juga bisa kamu coba dapatkan. Sertifikasi ini digunakan untuk memverifikasi bahwa kandidat memiliki keterampilan untuk merancang, mengelola, dan memecahkan masalah perangkat berkabel dan nirkabel. Terakhir adalah CompTIA Security+ yaitu sertifikasi yang dikenal sebagai tolak ukur untuk praktik jaringan komputer dan keamanan operasional. Selain yang sudah disebutkan di atas, ada jenis sertifikasi lain yang bisa diambil untuk menunjang profesi yang satu ini. Misalnya sertifikasi yang berfokus pada bidang cybersecurity atau cloud computing. Baca Juga 7 Bahasa Pemrograman yang Dibutuhkan di Dunia Kerja Skill yang Dibutuhkan © Berikut ini beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang system administrator yang andal, antara lain 1. Analytical skill Keterampilan yang satu ini mengacu pada kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi sebelum membuat sebuah keputusan. Skill ini sangat dibutuhkan karena dalam pekerjaannya seorang system administrator akan menghadapi berbagai jenis permasalahan yang berbeda. Saat mampu berpikir secara analitis, tentunya akan lebih mudah untuk mengevaluasi masalah dan mencari jalan keluarnya. 2. Problem solving skill Problem solving skill atau keterampilan memecahkan masalah juga sangat penting untuk dimiliki. Pasalnya, saat ada masalah pada sistem jaringan di perusahaan, seorang system administrator adalah orang yang harus bertanggung jawab mengatasinya. Tanpa memiliki kemampuan yang satu ini tentunya akan sulit untuk mencari solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Saat ada pada sistem komputer yang tidak segera diatasi, tentunya akan berpengaruh pada tim lain karena akan menghambat pekerjaan mereka. 3. Komunikasi System administrator adalah salah satu profesi yang juga mengandalkan komunikasi dalam menjalankan pekerjaannya. Saat sedang bertugas, seorang system administrator harus bisa menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Jika didukung dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, tentu akan lebih mudah saat harus mencari solusi dan menjelaskannya kepada karyawan yang lainnya. 4. Multitasking Seorang system administrator biasanya akan mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus sehingga diperlukan kemampuan multitasking. Terkadang, permasalahan pada jaringan dan sistem komputer tidak hanya dialami oleh satu orang saja tetapi bisa langsung beberapa orang sekaligus. Itulah mengapa mereka harus mampu bekerja dengan cepat serta melakukan multitasking. Jadi, segala masalah bisa dengan segera dicari jalan keluarnya. Baca Juga Inilah 3 Pekerjaan IT Paling Dicari pada Masa Pandemi Corona Demikianlah penjelasan mengenai tanggung jawab serta apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang system administrator. System administrator adalah salah satu profesi yang cukup populer bagi lulusan IT. Jadi, jika kamu ingin menjadikannya sebagai tujuan karier, tentu harus lebih semangat untuk meningkatkan skill yang dibutuhkan. Ingin segera mendapatkan pekerjaan sebagai system administrator? Kamu bisa mencari lowongan pekerjaannya di Glints. Di sini ada banyak sekali lowongan dari perusahaan terpercaya, lho. Yuk, segera sign up sekarang juga dan mulai mencari peluang kerja system administrator hanya di Glints. Systems Administrator job description guide What Does a Computer Systems Administrator Do? Learn About Being a System Administrator
Permainanyang sudah disediakan oleh setiap situs judi online itu sama, yang berbeda hanyalah fasilitas dan kualitasnya saja. Dengan cuma 1 user ID saja, kamu langsung bisa bermain permainan Slot Online, Casino, Taruhan Bola, Tembak Ikan, Roulette, Sabung Ayam dan Togel Online. karena setiap petaruh harus tahu apa yang boleh dilakukan